INFEKSI SALURAN KEMIH
Infeksi saluran
kencing atau ISK merupakan masalah kesehatan yang cukup serius di bagi jutaan
orang tiap tahun. ISK merupakan penyakit infeksi nomor 2 yang paling banyak
menyerang manusia di muka bumi. Umumnya penyakit ini menyerang kaum wanita tapi
sering juga ditemukan laki laki yang menderita ISK.
Sistem saluran kencing
atau sistem urin terdiri dari ginjal, ureter, kandung kencing dan urethra.
Diantara keempat organ tersebut, ginjalah yang paling memegang peranan. Ginjal
berfungsi menyaring sampah dari saluran darah, mengatur keseimbangan cairan,
dan memproduksi beberapa hormon. Ureter berfungsi mengalirkan cairan hasil
penyaringan ginjal ke kandung kemih untuk disimpan sementara dan bila kandung
kemih sudah penuh maka akan dikeluarkan ke dunia luar melalui saluran urethra.
Setiap orang dewasa
rata rata memproduksi satu sampai 2 liter urine perhari terggantung dari
kondisi cuaca dan banyaknya cairan yang masuk.
Secara normal, air
kencing atau urine adalah steril alias bebas kuman. Infeksi terjadi bila
bakteri atau kuman yang berasal dari saluran cerna jalan jalan ke urethra atau
ujung saluran kencing untuk kemudian berkembang biak disana. Maka dari itu
kuman yang paling sering menyebabkan ISK adalah E.coli yang umum terdapat dalam
saluran pencernaan bagian bawah.
Pertama tama, bakteri
akan menginap di urethra dan berkembang biak disana. Akibatnya, urethra akan
terinfeksi yang kemudian disebut dengan nama urethritis. Jika kemudian bakteri
naik ke atas menuju saluran kemih dan berkembang biak disana maka saluran kemih
akan terinfeksi yang kemudian disebut dengan istilah cystitis. Jika infeksi ini
tidak diobati maka bakteri akan naik lagi ke atas menuju ginjal dan menginfeksi
ginjal yang dikenal dengan istilah pyelonephritis.
Mikroorganisme seperti
klamidia dan mikoplasma juga dapat menyebabkan ISK namun infeksi yang
diakibatkan hanya terbatas pada urethra dan sistem reproduksi. Tidak seperti E.
coli, kedua kuman ini menginfeksi orang melalui perantara hubungan seksual.
Faktor resiko
Beberapa orang memang
mempunyai resiko menderita ISK lebih besar dari yang lainnya. Ketidaknormalan
fungsi saluran kemih menjadi biang keladinya. Batu saluran kemih, pembesaran
prostat akan menghambat pengeluaran urine sehingga mempermudah perkembang
biakan kuman.
Orang dengan diabetes
juga rentan menderita ISK akibat dari penurunan daya tahan tubuh. Penyakit lain
yang mempunyai efek menurunkan daya tahan tubuh juga merupakan faktor resiko
terjadinya ISK.
Infeksi saluran
kencing juga sering ditemukan pada anak anak yang dilahirkan dengan ketidak
normalan saluran kemih.
Perempuan lebih rentan
menderita ISK bila dibandingkan dengan laki laki mungkin dikarenakan saluran
urethra yang lebih pendek dan ujung anus yang letaknya dekat dengan ujung
urethra.
Gejala ISK
Tidak semua penderita
merasakan gejala ISK tapi umumnya ada satu gejala yang mereka rasakan walau
tidak terlalu menganggu. Gejalanya antara lain, sering kencing dan kesakitan
saat kencing, rasa sakit sampai terbakar pada kandung kemih.
Pada perempuan
merasakan ketidaknyamanan pada tulang kemaluan. Umumnya orang yang menderia ISK
akan selalu ingin kencing tetapi kencing yang dikeluarkan sangatlah sedikit.
Air kencingnya sendiri
bisa berwarna putih, cokelat, kemerahan. ISK tidak akan menyebabkan demam
selama masih menginfeksi urethra dan kandung kemih, demam muncul bila ginjal
sudah kena. Gejala lain saat ginjal terinfeksi adalah adanya rasa sakit pada
punggung, mual, atau muntah.
Pengobatan ISK
Infeksi saluran kencing
diobati dengan obat obatan antibiotika. Pilihan obat dan lamanya pengobatan
terggantung dari lamanya infeksi dan jenis kumannya. Bila memang gejala diatas
muncul, sebaiknya segera ke dokter untuk memperoleh pengobatan.
Pencegahan ISK
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah ISK antara lain
:
·
Minumlah banyak cairan
setiap hari.
·
Segeralah kencing bila
ingin kencing, jangan hobi menahan kencing.
·
Untuk perempuan saat
cebok, basuhlah dari depan ke belakang bukan sebaliknya.
·
Pilihlah shower saat
mandi dibandingkan dengan bath tub.
·
Bersihkan kelamin saat
akan berhubungan intim.
·
Hindari penggunaan
cairan yang tidak jelas manfaatnya pada alat kelamin. Cairan ini dapat
mengiritasi urethra.
0 komentar:
Posting Komentar