Menjaga
kesehatan di tengah kesibukan yang menumpuk adalah prioritas yang seharusnya
Anda lakukan. Tanpa sadar liver Anda bekerja keras kian berat dan tiap hari.
Baik karena pola hidup maupun pola makan yang tidak dapat sepenuhnya memenuhi
standar konsumsi gizi seimbang. Liver merupakan organ penting yang membantu
Anda dalam detoksifikasi, mengatur metabolism tubuh dan membentuk
antibody untuk system pertahanan tubuh.
Menjaga liver agar tetap sehat
mulai dari sekarang, karena fungsinya yang sangat penting dan hanya ada 1 buah
saja dalam tubuh kita ( seperti jantung).
Penyebab radang hati atau liver adalah :
1. Pola
hidup yang tidak sehatAktivitas tinggi dan olahraga berlebihan tanpa diimbangi oleh istirahat dan
pola tidur yang baik.
2. Minum obat berlebihan
3. Mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan higienis
4. Minum alkohol berlebihan
5. Pola makan yang tidak teratur dan tidak seimbang
2. Minum obat berlebihan
3. Mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan higienis
4. Minum alkohol berlebihan
5. Pola makan yang tidak teratur dan tidak seimbang
Mengenali gejala dan menjaga liver tetap
sehat :
§ Mudah
lelah dan lesu
§ Mengalami
depresi
§ Nyeri
di sisi kanan perut
§ Nafsu
makan hilang
§ Mual,
muntah, dan diare
§ Warna
kulit dan bola mata berwarna kekuningan atau bahkan kuning
§ Kadang
persendian terasa nyeri
§ Air
seni berwarna gelap, seperti air teh
Penyakit hepatitis adalah peradangan pada
hati yang disebabkan oleh virus hepatitis. Jenis hepatitis yang sering dijumpai
yakni hepatitis A, B, dan C, Hepatitis A bersifat akut dan jarang menjadi
kronis. Sedangkan hepatitis B dan C termasuk penyakit hati yang kronis
atau menahun yang dapat berlanjut menjadi sirosis dan kanker hati apabila tidak
ditangani dengan baik. Banyak orang tak sadar kalau menderita hepatitis karena
biasanya tanpa gejala pada awlanya. Pasien bisa menderita lebih dari satu jenis
hepatitis dalam waktu bersamaan. Namun, ada juga yanhg terkena satu jenis
hepatitis baru diikuti hepatitis yang lain. Radang hati atau liver yang
disebabkan oleh virus Hepatitis A, B, dan C memiliki pravalensi tinggi di
Indonesia, hasil penelitian menunjukkan 20 juta penduduk Indonesia terjangkit
oleh hepatitis A, 20 juta lebih penduduk lainnya terkena hepatitis B, 8 juta
lebih penduduk Indonesia mengidap hepatitis C.
Menjaga liver agar tetap sehat adalah
dengan mengonsumsi temulawak. Temulawak (curcuma xanthorriza) yang berasal dari
family Zingiberaceae, banyak ditemukan di hutan-hutan tropis, termasuk di
Indonesia. Dari segi kualitas, temulawak Indonesia termasuk paling
baik, jika dibandingkan dengan Negara-negara lain. Rimpang temulawak
mengandung curcumin yang berperan : Meningkatkan aktivitas enzim Gluthatione
S-transferase (GST) serta keompok enzim Glutathione lain (Gs-x) dalam hati yang
memiliki pernana penting sebagai detoksifkasi dan antioksidan. Temulawak atau
Curcuma Xanthorrizha telah dikenal oleh Bangsa Indonesia sebagai tanaman
herbal yang bermanfaat sejak dahulu.
Hati, organ besar yang terletak pada sebelah bawah kanan tulang
rusuk ini mempunyai fungsi bermacam-macam, yaitu sebagai tempat pembentukan
plasma darah dan zat pembeku darah, sebagai tempat penyimapanan zat-zat
mineral, seperti zat besi, kalium dan tembaga, penyimpan cadangan air, dan
tempat pembakaran gula serta pembentukan kolesterol. Ia juga yang mengubah
lemak menjadi asam lemak. Zat-zat racun yang masuk dari luar tubuh maupun yang
terbentuk di dalam tubuh akan dibuang ke hati bersama-sama cairan empedu menuju
usus.
Penyakit hati dapat
disebabkan oleh virus, yang dikenal dengan penyakit hepatitis A, hepatitis B,
atau hepatitis non A dan non B. Selain itu,
penyakit hati dapat pula berasal dari pola konsumsi makanan yang salah atau
zat-zat kimia yang terkandung dalam obat, seperti antibiotika, parasetamol,
arsenal, dan obat-obatan yang dikonsumsi manusia dalam bentuk hidangan fast
food. Jangan dilupakan pula bahwa zat-zat cemaran dari polusi udara mampu
menyerang hati secara lambat laun tetapi pasti. Timah hitam (Pb) dan kadmium
(Cd) merupakan kntaminan terbesar dari seluruh debu logam di udara. Kontribusi
terbesar Pb dan Cd berasal dari knalpot kendaraan bermotor yang selain
mencemari udara, juga dapat mencemari makanan dan air. Zat-zat polutan
tersebuta akan disimpan secara akumulatiof dalam hati dan dalam jangka waktu
yang lama dapat menyebabkan sirosis hati.
Minuman beralkohol yang menjadi bagian dari gaya hidup sebagian
kaum selebriti dapat juga menimbulkan sirosis hati setelah di knsumsi dalam
waktu yang lama. Selain terhadap hati, alkohol juga dapat menyerangt otot-otot
jantung dan otak.
Penderita gangguan lever dianjurkan makan makanan yang dikukus
atau direbus dan menghindari goreng-gorengan, karena lemak daoat merangsang
hati untuk bekerja keras dalam kondisi sakit. Juga perlu dihindari masakan yang
terlalu banyak mengandung cuka, lengkuas, cabai, bawang, dan rempah-rempah,
seperti merica, pala, dan ketumbarm karena bahan-bahyan tersebut dapat
merangsang lambung, dan secara refleks hati menjadi nyeri. Perbandingan makanan
yang mengandung kemak, protein, dan karbohidary adalah 1:1:5
Hati, organ besar yang terletak pada sebelah
bawah kanan tulang rusuk ini mempunyai fungsi bermacam-macam, yaitu
sebagai tempat pembentukan plasma darah dan zat pembeku darah, sebagai tempat
penyimpanan zat-zat mineral, seperti : besi, kalium, dan tembaga, penyimpan
cadangan air dan tempat pembakaran gula serta pembentukan kolesterol. Ia juga
yang mengubah lemak menjadi asam lemak. Zat-zat racun yang masuk dari luar
tubuh maupun yang terbentuk di dalam tubuh akan dibuang ke hati bersama-sama
cairan empedu menuju usus.
Penyakit hati dapat disebabkan oleh virus yang dikenal dengan
penyakit hepatitis A, hepatitis B, atau hepatitis non A dan non-B. Selain itu,
penyakit hati dapat pula berasal dari pola konsumsi makanan yang slaah atau
zat-zat kimia yang terkandung dalam obat seperti antibiotika, parasetamol,
arsenal, dan obat-obatan yang dikonsumsi oleh ayam potong yang kemudian di
konsumsi manusia dalam bentuk hidangan yang kemudian di konsumsi manusia dalam
bentuk hidangan fast food.
Jangan dilupakan pula
bahwa zat-zat cemaran dari polusi udara maupun menyerang hati secara lambat
laun tetapi pasti. Timah hitam (Pb) dan kadmium (Cd) merupakan kontaminan
terbesar dari seluruh debu logam di udara. Kontribusi terbesar Pb dan Cd
berasal darti knalpot kendaraan bermotor yang selain mencemari udara, juga
dapat mencemari makanan dan air.
Zat-zat polutan tersebut akan disimpan secara akumulatif dalam
hati, dan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan sirosis hati.
Minuman beralkohol yang menjadi bagian dari gaya hidup sebagian kaum selebriti dapat pula menimbulkan sirosis hati setelah di konsumsi dalam waktu yang lama. Selaijn terhadap hati, alkohol juga dapat menyerang otot-otot jantung dan otak.
Minuman beralkohol yang menjadi bagian dari gaya hidup sebagian kaum selebriti dapat pula menimbulkan sirosis hati setelah di konsumsi dalam waktu yang lama. Selaijn terhadap hati, alkohol juga dapat menyerang otot-otot jantung dan otak.
Liver merupakan organ
yang sering luput dari perhatian dalam menjaga kesehatan. Padahal liver
memiliki pekerjaan berat karena betranggung jawab pada lebih dari 500 fungsi
yang berbeda
Fungsi liver antara lain
mengeluarkan racun dalam tubuh, menyimpan vitamin tertentu, mengontrol
kolesterol serta metabolisme lemak dan mengatur hormon. Setiap hari anda
terpapar polusi dan racun, akibatnya liver ‘bekerja berat’. Apalagi jika anda
perokok, sering begadang, minum obat-obatan dan sering mengkonsumsi alkohol.
Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak
tubuh yang berlebihan.
Dibawah ini beberapa obat tradisional yang
dapat mengobati penyakit liver :
1. TEMULAWAK (Curcuma xathoriza)
Temulawak (Curcuma Xanthoriza) curcumin dari ekstrak temulawak bermanfaat sebagai pelindung liver, dan memperkuat sel-sel liver, seta meningkatkan daya tahan tubuh. Temulawak merupakan tanaman obat yang termasuk dalam suku temu-temuan (zingiberaceae). Rimpang temulawak mengandung curcumin yang memiliki khasiat alami sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepatotoksik yang sangat berguna untuk melindungi kesehatan hati radang hati. Secara klinis, khasiat tumbuhan asli Indonesia ini bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Temulawak memiliki kandungan minyak atsiri yang memang membangkitkan selera makan, membersihkan perut dan meperlancar ASI.
Temulawak (Curcuma Xanthoriza) curcumin dari ekstrak temulawak bermanfaat sebagai pelindung liver, dan memperkuat sel-sel liver, seta meningkatkan daya tahan tubuh. Temulawak merupakan tanaman obat yang termasuk dalam suku temu-temuan (zingiberaceae). Rimpang temulawak mengandung curcumin yang memiliki khasiat alami sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepatotoksik yang sangat berguna untuk melindungi kesehatan hati radang hati. Secara klinis, khasiat tumbuhan asli Indonesia ini bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Temulawak memiliki kandungan minyak atsiri yang memang membangkitkan selera makan, membersihkan perut dan meperlancar ASI.
Lebih dari itu, menurut seorang Guru Besar Universitas
Padjajaran (UNPAD), berdasarkan hasil penelitian, ekstrak temulawak sangat
manjur untuk pengobatan penyakit hati. Disamping itu, juga sudah terbukti bisa
menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan sel hati. Semua khasiat itu adalah
berkat kandungan kurkumin. Tidak heran, sebab komposisi kimia dari rimpang temulawak
adalah protein pati sebesar 29-30 persen, kurkumin satu sampai dua persen dan
minyak astirinya antara 6 hingga 10 persen.
Dengan kandungannya tersebut, temulawak dapat digunakan secara tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti ggguan pada liver/hati (virus/hepatitis) infeksi bakteri, kerusakan akibat kimiawi, gangguan pada lambung/maag, kadar asam urat yang tinggi danmasih banayk lagi.
Dengan kandungannya tersebut, temulawak dapat digunakan secara tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti ggguan pada liver/hati (virus/hepatitis) infeksi bakteri, kerusakan akibat kimiawi, gangguan pada lambung/maag, kadar asam urat yang tinggi danmasih banayk lagi.
2. SAMBILOTO (Andrographis paniculata)
Sambiloto (Andrographis paniculata) mengandung zat andrographolid. Zat inilah yang menyebabkan atau menimbulkan rasa pahit pada daun sambiloto. Fungsi dan zat andrographolid adalah merusak inti sel tumor dan meningkatkan daya tahan tubuh, daun ini sangat bagus. Selain itu sambiloto juga efektif untuk infeksi dan merangsang fagositosis yaitu kemampuan sel dalam bekerja membunuh benda asing seperti bakteri, virus, dan sebagainya yang masuk kedalam tubuh, sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai sumber penyakit (sebagai imunostimulan)
3. KUNYIT ( Curcuma domestica)
Kunyit (Curcuma domestica) bermanfaat untuk mengatasi peradangan dan pembengkakan. Beberapa kandungan kimia dari rimpang kunyit yang telah diketahui yaitu minyak atsiri sebanyak 6% yang terdiri dari golongan senyawa monoterpen dan sesquiterpen (meliputi zingiberen, alfa, turmerone), zat warna kuning yang disebut kurkuminoid sebanyak 5% (meliputi kurkumin 50-60%, modesmetoksikurmumin dan bidesmetoksikurkumin), protein, fosfor, kalium, besi,dan vitamin C. Dari ketiga senyawa kurkuminoid tersebut, kurkumin merupakan komponen terbesar. Sering kadar total kurkuminoid dihitung sebagai % kurkumin, karena kandungan kurkumin paling besar dibanding komponen kurkuminoid lainnya. Karena alasan tersebut beberapa penelitian baik fitokimia maupun farmakologi lebih ditekankan pada kurkumin,
Sambiloto (Andrographis paniculata) mengandung zat andrographolid. Zat inilah yang menyebabkan atau menimbulkan rasa pahit pada daun sambiloto. Fungsi dan zat andrographolid adalah merusak inti sel tumor dan meningkatkan daya tahan tubuh, daun ini sangat bagus. Selain itu sambiloto juga efektif untuk infeksi dan merangsang fagositosis yaitu kemampuan sel dalam bekerja membunuh benda asing seperti bakteri, virus, dan sebagainya yang masuk kedalam tubuh, sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai sumber penyakit (sebagai imunostimulan)
3. KUNYIT ( Curcuma domestica)
Kunyit (Curcuma domestica) bermanfaat untuk mengatasi peradangan dan pembengkakan. Beberapa kandungan kimia dari rimpang kunyit yang telah diketahui yaitu minyak atsiri sebanyak 6% yang terdiri dari golongan senyawa monoterpen dan sesquiterpen (meliputi zingiberen, alfa, turmerone), zat warna kuning yang disebut kurkuminoid sebanyak 5% (meliputi kurkumin 50-60%, modesmetoksikurmumin dan bidesmetoksikurkumin), protein, fosfor, kalium, besi,dan vitamin C. Dari ketiga senyawa kurkuminoid tersebut, kurkumin merupakan komponen terbesar. Sering kadar total kurkuminoid dihitung sebagai % kurkumin, karena kandungan kurkumin paling besar dibanding komponen kurkuminoid lainnya. Karena alasan tersebut beberapa penelitian baik fitokimia maupun farmakologi lebih ditekankan pada kurkumin,
Kunyit juga digunakan sebagai obat anti gatal, anti septik dan
anti kejang serta mengurangi pembengkakan selaput lendir mulut. Kunyit
dikonsumsi dalam bentuk perasan yang disebut filtrat, juga diminum sebagai
ekstrak atau diggunakan sebagai salep untuk mengobati bengkak dan terkilir.
Kunyit juga berkhasiat untuk menyembuhkan hidung yang tersumbat, caranya dengan
membakar kunyit dan menghirupnya.
4. PEGAGAN (Centella asiatica)
Pegagan (Centella asiatica) mengandung asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahminoside, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inositol, centellose, carotenoids, garam-garam mineral seperti garam, kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi, vallerine, zat samak. Senyawaan glikosida triterpenoida yang disebut asiaticosida dan senyawaan sejenis, mempunyai khasiat anti lepra (Morbus Hansen). Pegagan (Centella asiatica) memiliki efek hepatoprotektor pada penderita hepatitis dengan kandungan asiatikoside dimana mekanismenya menigkatkan perbaikan dan penguatan sel hati disamping itu pula asiatikoside bertindak sebagai pengangkap radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel. Selain itu fungsi dari Pegagan (Centella asiatica) adalah meregenerasi sel-sel liver yang rusak dan mengembalikannya menjadi sel-sel yang sehat.
Pegagan (Centella asiatica) mengandung asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahminoside, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inositol, centellose, carotenoids, garam-garam mineral seperti garam, kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi, vallerine, zat samak. Senyawaan glikosida triterpenoida yang disebut asiaticosida dan senyawaan sejenis, mempunyai khasiat anti lepra (Morbus Hansen). Pegagan (Centella asiatica) memiliki efek hepatoprotektor pada penderita hepatitis dengan kandungan asiatikoside dimana mekanismenya menigkatkan perbaikan dan penguatan sel hati disamping itu pula asiatikoside bertindak sebagai pengangkap radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel. Selain itu fungsi dari Pegagan (Centella asiatica) adalah meregenerasi sel-sel liver yang rusak dan mengembalikannya menjadi sel-sel yang sehat.
Penyakit hati yang merupakan adaptasi dari
penyakit hepatitis dan dari gejala penyakit lainnya. Umumnya
penyakit apapun timbul dari kesalahan diri kita akan pola hidup, pola makan dan
kebiasaan yang buruk dan kurang baik yang kita terapkan, tak hanya itu terkadang
kebersihan diri dan lingkungan juga menjadi faktor pemicu terjadinya atau
seseorang mudah terjangkit berbagai macam penyakit, mulai dari penyakit dalam
kategori paling ringan sampai kronis.
Banyak faktor penyebab yang menjadi pemicu
utama seseorang terserang penyakit, faktor penyebab yang paling banyak,
diantaranya adalah :
1. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan yang terdiri dari kebersihan akan diri pribadi
dan lingkungan sekitar tempat tinggal yang dirasa kurang nyaman, kurang bersih
dan sebagainya menjadi salah satu pemicu utama seeorang dengan mudah terserang
penyakit. Misalnya dari kurangnya perhatian terhadap kebersihan akan makanan,
kebersihan tubuh dsb. Segala macam virus, bakteri, dan jamur mudah sekali masuk
ke dalam makanan.
2. Faktor Psikologis
Faktor psikologis atau psikis seperti stress, depresi juga
menjadi faktor penyebab umum yang paling banyak terjadi pada seseorang,
misalnya ketika mengalami suatu masalah kemudian berakibat pada kondisi fisik
yang semakin menurun memudahkan penyakit datang dan hinggap pada diri kita.
3. Kebiasaan buruk
Kebiasaan buruk juga menjadi alasan utama mengapa penyakit mudah
hinggap pada tubuh sesseorang seperti merokok, minum alkohol, minuman bersoda,
makanan cepat saji, makanan yang banyak mengandung pengawet, bahan pewarna
makanan kimia dsb. Jelas menjadi faktor utama yang penyakit mudah datang.
Akibat dari kebiasaan buruk ini memicu datangnya penyalkit, seperti diabetes
mellitus, stroke, serangan jantung, obesitas, penyakit gangguan fungsi hati
atau liver dsb.
Cara pencegahan dan pengobatan yang paling mudah dilakukan
adalah dimulai dari diri sendiri membiasakan dan menerapkan pola makan, gaya
hidup yang sehat, menerapkan kebiasaan yang sehat, menghindari atau mengurangi
kebiasaan buruk dsb.
Berikut ini beberapa tips mudah yang dapat
dilakukan sebagai upaya pencegahan dan pengobatan untuk penyakit liver,
diantaranya :
1. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
Selalu membiasakan diri dari hal yang paling kecil namun
memiliki fungsi dan manfaat yang baik, seperti membiasakan diri untuk mencuci
tangan sebelum dan sesudah menyentuh sesuatu dengan menggunakan sabun khusus
pembersih tangan (hand soap) agar bakteri dan kumanyang bersarang pada kulit
tangan mati.
Menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal mulai dari
dalam rumah membiasakan untuk menyediakan tempat pembuangan sampah kecil,
menutup makanan dengan tudung saji, kebersihan dari kamar kecil (toilet) dsb.
2. Rajin mengkonsumsi air mineral minimal
sehari 8-10 gelas atau setara dengan 1,5-2 liter per hari atau disesuaikan
dengan kebutuhan tubuh dan kondisi kesehatan anda.
3. Menghindari makanan yang banyak mengandung
lemak jenuh dan bahan pengawet.
Lemak memang dibutuhkan oleh tubuh sebagai salah satu sumber
energi penting dalam tubuh, namun kebutuhan lemak dalam tubuh tetap harus
terkendali dan diseimbangkan dengan kebutuhan gizi dan nutrisi lainnya. Bila
tubuh banyak menyimpan dan menimbun lemak maka akan berakibat pada penurunan
salah satu fungsi organ tubuh dan mudah terserang penyakit. Hindari makanan
seperti makanan yang banyak menggunakan santan, makanan pedas, makanan yang
menggunakan bahan pewaran kimia dan bahan pengawet makanan biasanya terdapat
pada makanan dalam kemasan atau siap saji yang sudah lama pengolahannya.
Gambar : Piramida makanan
4. Banyak mengkonsumsi sayur dan buah
Buah dan sayur merupakan sumber energi yang mengandung gizi,
mineral, zat besi, magnesium, vitamin dan sumber nutrisi lainnya yang
terkandung dalam buah dan sayur. Dengan rajin mengkonsusmi yang banyak
mengandung vitamin A, B, C dan D serta vitamin lainnya. Buah yang aman
dikonsumsi bagi penderita penyakit liver atau hati seperti buah pepaya, jeruk,
pisang, apel, mangga dan macam buah lainnya dan yang harus dihindari adalah
buah nanas, nangka, durian. Ketiga buah tersebut mengandung zat yang dapat
menyebabkan gangguan pada lambung dan hati.
5. Menerapkan dan menyeimbangkan nilai gizi
yang dibutuhkan tubuh
Mengkonsusmsi makanan yang diperkaya dengan karbohidrat, protein,
zat besi dan zat gizi lainnya sangat penting dibutuhkan tubuh. Dengan
menyeimbangkan kebutuhan akan gizi dan nutrisi dalam tubuh, misalnya ikan,
telur, roti, gandum, nasi merah, kacang polong, kacang merah dsb. Tentunya
semua itu harus di imbangi dengan gaya hidup, kebiasaan hidup yang baik dengan
menghindari kebiasaan buruk.
Satu hal yang paling penting bagi penderita yang terdiagnosa
terserang penyakit hati adalah menghindari makanan dengan selera pedas,
menghindari makanan yang mengandung rasa masam, hindari penggunaan saus,
mengurangi kebiasaan minum air dingin, gorengan dan jenis makanan lainnya.
6. Istirahat yang cukup minimal 6-7 jam per
hari
7. Olahraga yang teratur setiap harinya disesuaikan
dengan kemampuan dan kondisi kesehatan anda minimal 2 kali dalam seminggu
minimal 1-2 jam per session.
8. Mengkonsumsi suplemen tambahan yang aman tanpa
efek samping apapun, sebagai salah satu upaya membantu memperkuat sistem imun
atau pertahanan diri dan tubuh dari serangan penyakit. Disarankan mengkonsumsi
suplemen herbal yang dipercaya aman, dan memiliki khasiat terpercaya.
9. Melakukan konsultasi dan peameriksaan lebih
dini dengan dokter terkait, jika anda teridentifikasi terserang penyakit
hati untuk mendapatkan penangganan lebih lanjut.
10. Jika sudah teridentifikasi atau tervonis
mengalami gangguan fungsi hati kronis, dokter akan menyarankan melakukan
operasi pembedahan atau transplantasi hati.
Namun menurut suatu informasi operasi pembedahan atau
transplantasi hati dinilai tak selalu berhasil, kemungkinan buruk yang mungkin
terjadi adalah efek samping setelah dilakukan operasi pembedahan dalam kurun
waktu yang cukup lama.
Fatty liver adalah
gejala awal yang dapat menimbulkan masalah pada organ hati dan gangguan fungsi
hati. Fatty liver merupakan pembengkakan hati yang disebabkan oleh adanya
penimbunan lemak (Lipid) yang berlebihan di dalam sel-sel hati. Jika hati
mengalami pembengkakan maka hati atau liver menjadi tidak berfungsi. Kemudian
akan timbul gejala-gejala dari penyakit hati atau liver yang disebabkan oleh berbagai
faktor penyebab.
Gambar :
Urutan kerusakan hati atau liver
Keterangan gambar :
a. Healthy liver ( bentuk hati atau liver yang sehat )
b. Fatty liver (pembengkakan hati atau liver)
c. Liver fibrosis
d. Cirrhosis ( kerusakan hati akibat sirosis)
b. Fatty liver (pembengkakan hati atau liver)
c. Liver fibrosis
d. Cirrhosis ( kerusakan hati akibat sirosis)
Dibawah ini merupakan beberapa faktor penyebab dari pembengkakan
hati yang diakibatkan dari perlemakan pada organ hati.
Berikut diantara penyebab perlemakan hati (
fatty liver ), diantaranya :
1. Seseorang yang memiliki bobot tubuh yang berlebihan /
kegemukan ( obesitas ).
2. Menderita kencing manis (diabetes).
3. Efek samping dari konsumsi minuman beralkohol dan bersoda.
4. Efek samping dari obat-obatan kimia, seperti kortikosteroid, tetrasiklin, asam valproat, metotreksat, karbon tetraklorid, fosfor kuning.
5. Seseorang yang kekurangan gizi atau akibat dari diet rendah protein.
6. Akibat berlebihan mengkonsumsi vitamin A sehingga mengakibatkan tubuh mengalami keracunan vitamin A.
7. Pasca operasi pada usus kecil yang sudah lama kemudian timbul kembali reaksi yang berlebihan pada usus kecil dan mengganggu fungsi hati.
8. Fibrosis kistik (bersamaan dengan kurang gizi).
9. Kelainan bawaan pada metabolisme glikogen, galaktose, tirosin atau homosistin.
10. Kekurangan rantai-medium arildehidrogenase.
11. Kekurangan kolesterol esterase.
12. Penyakit penumpukan asam fitanik (penyakit Refsum).
13. Abetalipoproteinemia.
14. Sindroma Reye.
15. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti: makanan yang menggunakan banyak santan, makanan pedas, gorengan dan makanan atau minuman yang banyak menggunakan bahan pengawet makanan.
2. Menderita kencing manis (diabetes).
3. Efek samping dari konsumsi minuman beralkohol dan bersoda.
4. Efek samping dari obat-obatan kimia, seperti kortikosteroid, tetrasiklin, asam valproat, metotreksat, karbon tetraklorid, fosfor kuning.
5. Seseorang yang kekurangan gizi atau akibat dari diet rendah protein.
6. Akibat berlebihan mengkonsumsi vitamin A sehingga mengakibatkan tubuh mengalami keracunan vitamin A.
7. Pasca operasi pada usus kecil yang sudah lama kemudian timbul kembali reaksi yang berlebihan pada usus kecil dan mengganggu fungsi hati.
8. Fibrosis kistik (bersamaan dengan kurang gizi).
9. Kelainan bawaan pada metabolisme glikogen, galaktose, tirosin atau homosistin.
10. Kekurangan rantai-medium arildehidrogenase.
11. Kekurangan kolesterol esterase.
12. Penyakit penumpukan asam fitanik (penyakit Refsum).
13. Abetalipoproteinemia.
14. Sindroma Reye.
15. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti: makanan yang menggunakan banyak santan, makanan pedas, gorengan dan makanan atau minuman yang banyak menggunakan bahan pengawet makanan.
Pada fatty liver atau pembengkakan hati atau liver tidak
menimbulkan gejala yang signifikan atau terlihat dan dirasakan secara pasti,
namun apabila seseorang tidak mampu mengendalikan diri terhadap asupan makanan
yang mengandung resiko tinggi terhadap gangguan fungsi hati, maka lambat laun
seseorang yang teridentifikasi penyakit liver akan menunjukkan gejala yang
dapat dilihat, seperti perubahan pada warna selaput mata yang putih menjadi
kuning, perubahan pada warna urine menjadi kuning atu kecokelatan, sering mengalami
nyeri terutama pada perut bagian atas, sering merasa mual ingin muntah, timbul
bau mulut dan bau badan yang tidak sedap.
Penyebab dari penyakit hati yang paling banyak dan paling umum
disebabkan oleh adanya penyakit hepatitis, mengapa demikian karena penyakit
hepatitis dan penyakit hati memiliki hubungan yang sangat erat, penyakit
hepatitis merupakan penyakit yang mengawali timbulnya peradangan pada hati.
Hepatitis yang tidak hanya disebabkan oleh adanya virus dari berbagai jenis
hepatitis, ada pula yang disebabkan oleh adanya toksin atau racun, serta efek
samping dari obat-obatan kimia, makanan yang banyak mengandung bahan pengawet
dan bahan kimia lainnya juga melatar belakangi organ hati mengalami peradangan.
Gejala yang terlihat dari penderita penyakit
hati atau liver atau penyakit yang bermula dari penyakit hepatitis ini, rona
atau raut wajah akan terlihat lebih layu, warna selaput putih mata akan berubah
menjadi kuning selain itu perubahan warna kulit juga terlihat kuning. Hal ini
disebabkan oleh cairan empedu yang meningkatkan kadarnya dalam darah.
Penyakit hati sebelum menjadi kronis, sel-sel hati yang rusak
tumbuh menjadi tumor hati yang jinak (benigna) dan ganas (maligna). Kemudian
hati akan mengalami perlemakan yang kemudian hati akan membengkak (fatty
liver). Tumor jinak atau ganas menyebabkan hati mengalami pembesaran dan
perdarahan ke dalam rongga perut. Tumor hati yang jinak sering ditemukan,
tetapi biasanya tidak menimbulkan gejala-gejala yang signifikan.
Gambar : Urutan kerusakan
organ hati/ liver
Berikut ini jenis-jenis tumor jinak pada hati
yang merupakan bagian dari penyakit hati :
a. Adenoma hepatoseluler
Yang merupakan tumor hati yang jinak yang sering ditemukan,
umumnya banyak terjadi pada wanita dalam usia produktif. Faktor penyebabnya
adalah kemungkinan karena salah penggunaan atau efek samping dari pemakaian pil
KB yang dapat meningkatkan resiko terjadinya tumor. Namun jenis tumor ini tidak
menimbulkan gejala-gejala yang signifikan, dan sebagian besar tumor ini tidak
dapat terdeteksi. Akan tetapi perlu diwaspadai pula apabila terjadi pemecahan
pada tumor jenis ini secara tiba-tiba dan dapat menyebabkan perdarahan hingga
ke rongga perut sehingga diperlukan pembedahan darurat pada perut, sebagai
salah satu upaya pencegahan sebelum menjadi tumor ganas dan berkembang menjadi
kanker hati kronis.
Tumor jinak jenis Adenoma memang sangat jarang berkembang dan tumbuh
menjadi tumor ganas, apabila pemakaian alat kontrasepsi dengan Pil KB ini
dihentikan.
b. Hemangioma
Hemangioma merupakan jenis tumor hati yang jinak yang terbentuk
melalui massa pembuluh darah yang tidak normal. Sekitar 1-5% terjadi pada orang
dewasa memiliki hemangioma atau tumor hati yang kecil bagi penderita penyakit
hati tanpa menimbulkan gejala.
Jika pada bayi, yang terdiagnosa terserang penyakit atau tumor
hati hemangioma ini kemudian tumor jenis ini membesar dan menimbulkan gejala
seperti terjadi pembekuan darah yang menyebar luas dan kegagalan hati. Maka
perlu dilakukan upaya pembedahan. Unutk mengetahui perkembangan tumor hati
jenis ini perlu dilakukan pemeriksaan USG atau CT scan, jika hemangioma kecil
tidak menimbulkan gejala maka tidak perlu dilakukan pengobatan yang lebih
besar.
Penyakit hati yang digawangi melalui penyakit hepatitis ini,
sebelum berkembang menjadi kanker hati, muncul tumor jinak yang kemudian
menjadi tumor ganas.
Berikut ini jenis tumor ganas pada hati :
a. Hepatoma
b. Kolangiokarsinoma
c. Hepatoblastoma
d. Angiosarkoma
b. Kolangiokarsinoma
c. Hepatoblastoma
d. Angiosarkoma
Liver atau hati merupakan organ tubuh manusia yang sangat
penting, organ hati berada dibawah diafragma. Organ hati atau liver juga rentan
dengan gangguan penyakit dan gangguan kesehatan lainnya. Organ liver atau hati
yang terletak di dalam tubuh memiliki peranan penting salah satunya sebagai
organ tubuh untuk menetralkan racun dari berbagai sumber makanan yang
dikonsumsi setiap harinya. Selain itu fungsi liver atau hati juga berperan
sebagai alat ekskresi, membantu kinerja dan fungsi ginjal, menghasilkan amonia,
menghasilkan urea, asam urat, memanfaatkan nitrogen dari asam amino dsb.Penyakit
hati atau liver sering juga disebut penyakit kuning.
Organ hati merupakan organ tubuh yang menopang kelangsungan akan
kehidupan hampir pada seluruh bagain organ tubuh lainnya. Bila organ hati
mengalami peradangan yang biasanya paling umum disebabkan oleh hepatitis dan
penyakit lainnya.
Skema kerusakan pada organ
hati atau liver
Gejala penyakit hati atau liver
Bila organ hati mengalami peradangan, yang disebabkan berbagai
faktor penyebab. Maka seseorang yang mengalami penyakit hati atau liver akan
mengalami gejala, sebagai berikut:
1. Perubahan pada air urine menjadi kekuningan atau kecokelatan
2. Sering mengalami rasa mual ingin muntah
3. Mengalami perubahan selera makan yang semakin menurun
4. Sering mengalami diare
5. Tubuh mudah merasa capek, letih, lesu
6. Sering mengalami perubahan pada sistem imunitas tubuh, terkadang naik, terkadang turun
7. Mengalami penurunan semangat dalam melakukan aktivitas
8. Sering mengalami nyeri pada perut bagian kanan atas dan gangguan pencernaan
9. Perubahan feses menjadi pucat
10. Mengalami penurunan berat badan yang cukup cepat
11. Terjadinya pembesaran pada pembuluh darah
12. Kadar gula darah tergolong rendah
13. Menurunnya gairah seksual dan libido seksual
14. Sering mengalami rasa nyeri, linu dan pegal pada persendian
15. Terjadi perubahan pada warna mata dan kulit menjadi kuning.
16. Sering terjadi rasa nyeri pada perut sehingga perut membusung seperti orang busung lapar. Hal ini diakibatkan hati mengalami pembengkakan yang kemudian naik ke rongga perut bagian atas dan membuat penderita sulit untuk bernapas.
17. Menimbulkan bau mulut dan bau badan yang kurang sedap.
18. Terkadang pada sebagian kecil penderita penyakit hati atau liver, terutama bila menyerang wanita akan mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur dan masalah keputihan yang tidak normal.
19. Mengalami anemia (kurang darah)
20. Tubuh mudah memar bila terbentur atau jatuh dan perdarahan pada hidung yang disebabkan tubuh kekurangan protein.
21. Perubahan pada bentuk kuku. Kulit sekitar kuku mudah rusak, dan kuku terlihat lebih tipis.
2. Sering mengalami rasa mual ingin muntah
3. Mengalami perubahan selera makan yang semakin menurun
4. Sering mengalami diare
5. Tubuh mudah merasa capek, letih, lesu
6. Sering mengalami perubahan pada sistem imunitas tubuh, terkadang naik, terkadang turun
7. Mengalami penurunan semangat dalam melakukan aktivitas
8. Sering mengalami nyeri pada perut bagian kanan atas dan gangguan pencernaan
9. Perubahan feses menjadi pucat
10. Mengalami penurunan berat badan yang cukup cepat
11. Terjadinya pembesaran pada pembuluh darah
12. Kadar gula darah tergolong rendah
13. Menurunnya gairah seksual dan libido seksual
14. Sering mengalami rasa nyeri, linu dan pegal pada persendian
15. Terjadi perubahan pada warna mata dan kulit menjadi kuning.
16. Sering terjadi rasa nyeri pada perut sehingga perut membusung seperti orang busung lapar. Hal ini diakibatkan hati mengalami pembengkakan yang kemudian naik ke rongga perut bagian atas dan membuat penderita sulit untuk bernapas.
17. Menimbulkan bau mulut dan bau badan yang kurang sedap.
18. Terkadang pada sebagian kecil penderita penyakit hati atau liver, terutama bila menyerang wanita akan mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur dan masalah keputihan yang tidak normal.
19. Mengalami anemia (kurang darah)
20. Tubuh mudah memar bila terbentur atau jatuh dan perdarahan pada hidung yang disebabkan tubuh kekurangan protein.
21. Perubahan pada bentuk kuku. Kulit sekitar kuku mudah rusak, dan kuku terlihat lebih tipis.
Seseorang
yang mengalami atau terserang penyakit hati atau liver akut atau kronis, ketika
melakukan pemeriksaan atau pengobatan disarankan oleh dokter melakukan operasai
tranplantasi hati atau hepaktektomi demi kelangsungan hidupnya. Namun tak semua
operasi transplantasi hati dapat berhasil dan menjamin hidup seseorang akan
lebih baik, karena dari banyaknya kasus yang penyakit hati, mereka yang telah
melakukan operasi transplantasi hati masih memiliki kemungkinan terserang
kembali penyakit hati yang lebih kronis menjadi kanker hati. Penyakit hati atau
liver termasuk jenis penyakit yang cukup berbahaya dan mematikan.
0 komentar:
Posting Komentar